Kecemburuan Seorang Suami

Rasa cemburu juga harus dimiliki oleh seorang suami, tidak boleh suami membiarkan istrinya bermaksiat. Lelaki Dayyuts (tidak memiliki rasa cemburu) tidak akan mendapatkan baunya surga. Diantara kisah yang menunjukkan betapa pencemburunya shahabat antara lain:

1. Kecemburuan Sa’ad bin Ubadah
Sa’ad bin Ubadah berkata, “Jikalau aku mendapati istriku bersama seorang laki-laki maka akan aku tebas lehernya”, Rasulullah bertanya kepada para sahabat, “Apakah kalian merasa heran dengan kecemburuan Sa’ad ?, bahkan Allah lebih cemburu lagi”.

Diterangkan oleh Abu Hurairah dalam Shahih Bukhari, “Sesungguhnya Allah itu cemburu, yaitu ketika seorang mukmin melanggar apa yang diharamkan oleh Allah”.

2. Kecemburuan Zubair bin Awam
Asma’ binti Abu Bakar ketika menjaga kecemburuan suaminya, Zubair bin Awam, mereka menikah dalam keadaan Zubair bin Awam adalah seorang miskin yang hanya memiliki seekor kuda dan seekor unta saja. Merupakan kebiasaan Asma’ binti Abu Bakar yang memberikan makan hewan-hewan tersebut, begitu pula membuatkan roti untuk sang suami. Tetapi Asma’ tidak bisa membuat adonan sendiri sehingga harus meminta tolong kepada orang lain yang jaraknya sekitar 8 km. Suatu saat ketika Asma’ membawa biji gandum untuk dibuatkan adonan roti bertemulah dia dengan rombongan Rasulullah Shalallahu ‘alaih wa salam. Dan Rasulullah menawarkan tunggangan kepada Asma’, walaupun Asma’berjalan dengan jarak yang jauh akan tetapi dia menjawabnya dengan mengatakan bahwa kalaulah bukan karena kecemburuan suaminya, tentu Asma’ akan menerimanya. Asma’ berkata, “Sesungguhnya Zubair itu adalah seorang yang sangat pencemburu”. Ketika Asma’ telah tiba di rumah dan menceritakan kejadian ini kepada Zubair bin Awam, Zubair mengatakan, “Sungguh engkau berjalan dengan kakimu lebih aku cintai daripada engkau berjalan dengan khalifah Rasulullah”.

Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

komem yang baik dan bijak. STOP spam